5 SIMPLE TECHNIQUES FOR ELANGBOLA

5 Simple Techniques For Elangbola

5 Simple Techniques For Elangbola

Blog Article

We will not hook up with the server for this application or website at the moment. There might be an excessive amount of visitors or possibly a configuration error. Check out all over again later on, or Speak to the application or Internet site owner.

Mungkin sudah banyak yang tahu, gambar meriam pada logo Arsenal menggambarkan alat perang yang berasal dari gudang penyimpanan senjata pada masa perang dahulu, yang merupakan markas awal dari The Gunners.

Di tengah kariernya di klub yang berkembang pesat,  ia diminta kembali ke Indonesia untuk membela Timnas di ajang internasional.

Film ELANG yang disutradarai oleh Rizal Mantovani mengajak penonton untuk merasakan perjalanan emosional seorang striker dalam Timnas Indonesia. Dengan menggabungkan elemen olahraga dan drama, movie ini menggambarkan ketegangan antara tanggung jawab pribadi dan nasionalisme.

The very first symbol over the Sriwijaya emblem was released in 2004 following the club was obtained, featuring an easy symbol which has a round form dominated by the colour blue. Within the logo is written the title and acronym with the club. The subsequent calendar year, a whole new, far more intricate emblem was released, symbolizing the club's energy, unity, and peace. The emblem will take a sort of a circle, with factors included in The emblem include the terms Sumatera Selatan (South Sumatra) indicating which the club is owned by The federal government of South Sumatra.

Hardiman menyandera ibu Elang dan memaksanya untuk memastikan Timnas Garuda kalah dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang dijalankannya.

Isu-isu seperti manipulasi pertandingan dan praktik perjudian dalam sepak bola menjadi pusat perhatian yang menambah kedalaman cerita. Melalui perjalanan karakter Elang, film ini mengajak penonton untuk merenungkan pentingnya integritas dan keberanian ketika menghadapi tantangan yang sulit.

Film Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Garuda bernama Elang (Ganindra Bimo), yang terpaksa meninggalkan timnas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita Alzheimer. Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.

During the 2008–09 season, after profitable the domestic league and cup inside the prior time, Sriwijaya competed to the continental stage for The 1st time. The website club have been put in Group File in the 2009 AFC Champions League in addition to Gamba Osaka, FC Seoul and Shandong Luneng, but had been only equipped to collect one earn from a total of 6 matches.

Dari sinilah, konflik bermula. Elang mengetahui ada pihak yang sengaja membuat Timnas kalah demi keuntungan bisnis judi bola. Konflik tersebut makin rumit dengan kehadiran Hardiman, seorang tokoh mafia judi bola, yang mengancam keselamatan ibu Elang.

Movie "ELANG" menggambarkan perjuangan seorang striker Timnas dalam melawan mafia sepak bola serta menghadapi konflik dalam keluarganya

Sejak penayangan perdananya, “Elang” mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus film. Banyak yang memuji keberanian movie ini dalam mengangkat isu sensitif seperti mafia bola dan korupsi dalam dunia olahraga Indonesia.

Di tengah dilema antara kehormatan bangsa dan keselamatan ibu tercinta, Elang harus membuat keputusan sulit yang akan menentukan nasibnya, keluarganya, dan tim nasional.

[39] Singa Mania was born as a consequence of discrepancies in ideas when he was nevertheless A part of S-Person. The emergence of Singa Mania was motivated via the oddity on the S-Man organizational process which was not clear. This supporter group chose the North Stand to be a place for them to shout happy chants to assistance the club with their grand-inexperienced garments, which happen to be a representation with the symbol of South Sumatra. Although SMS selected the South Stand and wore yellow clothes, in harmony Along with the club's hues.[39]

Karakter Elang diperlihatkan sebagai sosok yang terperangkap antara keinginan pribadi dan tanggung jawabnya sebagai atlet yang mewakili bangsa.

Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata tentang realita yang mungkin terjadi di balik gemerlapnya dunia sepak bola Indonesia. Bagi yang belum menonton, “Elang” masih tayang di bioskop-bioskop terdekat.

Report this page